Jumat, 17 Agustus 2012

Mainan Kereta mini Sekarang


Mainan kereta-kereta,, komidi putar selalu digemari. Menandakan mainan anak kini semakin beragam, mulai dari yang tradisional hingga yang sangat berteknologi tinggi. Namun tentu saja masih ada mainan anak yang dari zaman dahulu masih bertahan hingga sekarang, tentu dengan beberapa modifikasi yang membuatnya semakin menarik. Lihat saja website http://rumahkreatifaja.com sebagai Produsen kereta mini,kereta mall, dan komidi putar terbaik di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis mainan untuk anak-anak.

Produsen kereta mini,kereta mall, dan komidi putar terbaik di Indonesia ini bahkan menerima desain untuk kereta mini, kereta mall, komidi putar hingga odong-odong yang dapat kita buat sendiri.

Tidak dapat dipungkiri mainan ini selalu diminati dan tidak kenal bosan. Dulu ada komidi putar, kini ada tambahan odong-odong yang bisa disewa dengan harga murah, ada kereta api mini dengan relnya ataupun tanpa rel yang bisanya kita temui di mal-mal.

Semakin beragamnya mainan anak sekarang tentu saja membuat anak senang dan aktif, asalkan bermain tidak berlebihan pasti akan bermanfaat salah satunya membuat anak aktif bergerak.
Produsen kereta mini,kereta mall, dan komidi putar terbaik di Indonesia memang sangat mengerti kebutuhan dan kesukaan anak-anak, sehingga usaha ini pun dilirik oleh banyak orang.

Jumat, 10 Agustus 2012

5 Penyebab Bisnis Baru Gagal


Memulai bisnis memang bukan perkara yang mudah. Bisnis dianggap sukses atau tidak bukan hanya bagaimana perjalanan bisnis itu dalam 1 tahun,2 tahun atau 3 tahun tapi bagaimana bisnis itu dapat terus berjalan dan berkembang hinga 15 tahun lebih.
Kita memang tidak bisa memprediksi sebuah bisnis akan berhasil atau tidak, namun kita dapat belajar dari kesalahan orang lain dalam menjalankan bisnisnya. Apa saja kesalahan bisnis yang sering dilakukan?
      
      1. Tidak ada perencanaan
Biasanya orang yang memilki ide untuk berbisnis akan segera membuka bisnis mereka dengan semangat, tapi hati-hati ide dan konsep sederhana tidaklah cukup karena diperluka perencanaan yang matang, seperti visi usaha,sasaran, prilaku konsumen dan sebagainya.

2. Pemasaran Yang lemah
Biasanya kita akan tergoda memproduksi sebanyak-banyaknya produk, atau terlalu memaksakan beriklan dengan biaya yang cukup menguras kantong tapi tidak terlalu berdampak pada penjualan. Maka jeli-jelilah dalam melakukan pemasaran Anda. 

3. Manajemen Yang Buruk
Tidak harus memilki latar manajemen atau akuntansi pembisnis, Anda cukup mencatat dengan baik dan mengevaluasi apak bisnis berjalan dengan baik atau di jurang kebangkrutan.

4. Ledakan Pegawai
Usahakan jangan tergoda untuk merekrut pegawai dalam jumlah banyak, cuku rekrut sesuai dengan yang Anda butuhkan. Perekrutan dapat Anda lakukan jika bisnis sudah berkembang besar dan Anda sudah merumuskan job description calon pegawai Anda. 

5. Tidak Ada Pembedaan Uang
Banyak pembisnis awal yang tergoda dengan keuntungan besar di awal-awal bisnis dan tidak membedakan pengeluaran usaha dengan pribadi. Maka pisahkan keuangan usaha dengan pribadi.

ASI Eksklusif Cegah Diare dan Pneumonia Pada Bayi


Meningkatkan ASI guna dapat memberikan ASI ekslusif pada bayi ternyata dapat menekan kematian bayi akibat sakit diare dan pneumonia (radang paru-paru).
Menurut Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Angela Kearney pemberian ASI eksklusif dapat mencegah penyakit seperti diare dan pneumonia yang 40 persen menjadi penyebab kematian balita di Indonesia. Menurut dia, kebijakan nasional yang kuat untuk mendorong para ibu menyusui dan meningkatkan gizi keluarga, dapat mencegah kematian sekitar 20.000 anak balita di Indonesia setiap tahun.

Data di Indonesia tingkat pemberian ASI eksklusif dalam enam bulan pertama seorang bayi, berangsur-angsur menurun dari 40 persen pada 2002 dan 32 persen pada 2007.
Berkaitan dengan hal tersebut, upaya pemerintah Indonesia meningkatkan angka ibu menyusui, termasuk peraturan kesehatan baru yang melarang promosi pengganti ASI dan telah diformalkannya hak perempuan untuk menyusui dinilai sebagai langkah maju dan progresif.
“Pemerintah Indonesia juga memainkan peran utama dalam inisiatif “Global Scaling Up Nutrition” atau peningkatan gizi global,” katanya.

Dalam hal ini, lanjut dia, pemerintah telah berfokus pada peningkatan alokasi keuangan, kebijakan yang lebih terkoordinasi dan memperkuat keahlian teknis untuk meningkatkan gizi anak bersama dengan mitra internasional di antaranya Uni Eropa dan Bank Dunia.
Menurut dia, peran serta semua pihak dalam menyosialisasikan dan mendorong setiap ibu yang telah melahirkan untuk menyusui secara eksklusif, sangatlah penting.

“Karena itu, semua profesional kesehatan, pekerja komunitas dan pemimpin harus mempromosikan, mendukung dan melindungi pemberian ASI eksklusif dan gizi yang baik dalam komunitas mereka,” katanya.